Pendahuluan
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, mulai dari suku, bahasa, adat istiadat, hingga seni dan budayanya. Keberagaman ini adalah anugerah yang harus kita jaga dan lestarikan. Dalam kurikulum pendidikan, khususnya mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDp), siswa kelas 4 diajak untuk menyelami dan mengapresiasi kekayaan budaya bangsanya. Pada Tema 7 yang berjudul "Indahnya Keragaman di Negeriku," dan lebih spesifik lagi pada Subtema 3 "Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku," fokus pembelajaran SBDp adalah bagaimana seni dan budaya dapat menjadi perekat persatuan dan mencerminkan identitas bangsa.
Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoh soal ulangan SBDp untuk kelas 4 Tema 7 Subtema 3, dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Tujuannya adalah membantu siswa memahami materi, melatih kemampuan menjawab soal, serta memberikan panduan bagi guru dan orang tua dalam mendukung proses belajar anak. Dengan memahami SBDp dalam konteks persatuan dan kesatuan, diharapkan siswa tidak hanya pandai dalam seni, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam.

Materi SBDp Kelas 4 Tema 7 Subtema 3: Inti Pembelajaran
Sebelum masuk ke contoh soal, mari kita pahami terlebih dahulu cakupan materi SBDp yang biasanya diajarkan pada Subtema 3 ini. Materi SBDp mencakup tiga aspek utama: Seni Rupa, Seni Musik, dan Seni Tari, yang semuanya dikaitkan dengan tema persatuan dan kesatuan.
-
Seni Rupa:
- Gambar Ilustrasi: Mengenal berbagai jenis gambar ilustrasi (misalnya, karikatur, kartun, komik, ilustrasi cerita) dan fungsinya dalam menyampaikan pesan atau cerita, khususnya yang berkaitan dengan keberagaman budaya dan pentingnya persatuan.
- Kolase dan Mozaik: Memahami teknik membuat kolase (menempelkan berbagai potongan bahan berbeda) dan mozaik (menempelkan potongan bahan sejenis) untuk menciptakan karya seni. Kedua teknik ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol persatuan dari berbagai elemen yang berbeda.
- Apresiasi Karya Seni: Mengapresiasi dan memberikan pendapat terhadap karya seni rupa, baik karya sendiri maupun orang lain, yang bertemakan keragaman dan persatuan.
-
Seni Musik:
- Alat Musik Tradisional: Mengenal berbagai alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, cara memainkannya, dan peranannya dalam mengiringi lagu atau tarian daerah yang melambangkan persatuan.
- Lagu Daerah: Menyanyikan lagu daerah, memahami makna liriknya yang seringkali mengandung nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan cinta tanah air.
- Unsur Musik (Tempo dan Dinamika): Memahami perbedaan tempo (cepat/lambat) dan dinamika (keras/lembut) dalam sebuah lagu, serta bagaimana kedua unsur ini memengaruhi suasana lagu. Lagu-lagu persatuan seringkali memiliki tempo yang semangat dan dinamika yang kuat.
-
Seni Tari:
- Tari Tradisional: Mengenal berbagai tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, memahami gerakan dasarnya, properti tari yang digunakan, dan makna yang terkandung di dalamnya, terutama yang menggambarkan kebersamaan atau gotong royong.
- Pola Lantai: Mempelajari berbagai pola lantai (formasi penari) dalam tari tradisional, seperti pola lurus, lengkung, vertikal, horizontal, diagonal, dan lingkaran. Pola lantai ini seringkali menunjukkan kekompakan dan keteraturan para penari.
- Apresiasi Tari: Mengapresiasi keindahan dan makna dari sebuah pertunjukan tari tradisional.
Contoh Soal Ulangan SBDp Kelas 4 Tema 7 Subtema 3
Berikut adalah contoh soal ulangan yang bervariasi, meliputi pilihan ganda, isian singkat, dan uraian, lengkap dengan jawaban dan pembahasannya.
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
-
Gambar yang berfungsi menjelaskan atau memperjelas suatu cerita, berita, atau tulisan disebut gambar…
a. Dekoratif
b. Ilustrasi
c. Realis
d. KarikaturJawaban: b. Ilustrasi
Pembahasan: Gambar ilustrasi memang memiliki fungsi utama untuk menjelaskan atau memperindah teks, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi cerita atau informasi. -
Berikut ini adalah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat kolase, kecuali…
a. Biji-bijian
b. Kertas bekas
c. Cat air
d. Daun keringJawaban: c. Cat air
Pembahasan: Kolase adalah teknik menempelkan berbagai potongan bahan. Biji-bijian, kertas bekas, dan daun kering adalah contoh bahan yang bisa ditempel. Cat air adalah media lukis, bukan untuk kolase. -
Alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup dan berasal dari Jawa Barat adalah…
a. Angklung
b. Sasando
c. Saluang
d. SerulingJawaban: d. Seruling
Pembahasan: Seruling bambu banyak ditemukan di Jawa Barat. Angklung digoyangkan, Sasando dipetik (dari NTT), dan Saluang ditiup (dari Minangkabau). -
Perhatikan gambar berikut! (Anggap ada gambar penari dengan formasi lurus ke belakang)
Pola lantai yang ditunjukkan oleh penari pada gambar tersebut adalah…
a. Pola lantai lingkaran
b. Pola lantai horizontal
c. Pola lantai vertikal
d. Pola lantai diagonalJawaban: c. Pola lantai vertikal
Pembahasan: Pola lantai vertikal adalah formasi penari yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. -
Lagu "Apuse" berasal dari daerah…
a. Jawa Tengah
b. Maluku
c. Papua
d. Sumatra UtaraJawaban: c. Papua
Pembahasan: Lagu "Apuse" adalah salah satu lagu daerah yang sangat populer dan berasal dari Papua. -
Gerakan tarian yang dilakukan dengan cepat dan energik biasanya menggunakan tempo…
a. Lambat
b. Sedang
c. Cepat
d. Sangat lambatJawaban: c. Cepat
Pembahasan: Tempo adalah ukuran kecepatan lagu atau tarian. Gerakan yang cepat dan energik sangat sesuai dengan tempo cepat. -
Tari Saman yang terkenal dengan kekompakan dan ketelitian gerakannya berasal dari…
a. Aceh
b. Bali
c. Jawa Timur
d. Sulawesi SelatanJawaban: a. Aceh
Pembahasan: Tari Saman adalah ikon tari tradisional dari Aceh yang dikenal luas karena formasi dan gerakan tangan yang dinamis dan kompak. -
Teknik menempel potongan-potongan bahan sejenis (misalnya pecahan keramik, kaca, atau kertas) untuk membentuk gambar disebut…
a. Kolase
b. Mozaik
c. Montase
d. AquarelJawaban: b. Mozaik
Pembahasan: Perbedaan utama kolase dan mozaik adalah pada jenis bahan yang ditempel. Mozaik menggunakan bahan sejenis, sedangkan kolase bisa berbagai jenis. -
Alat musik Sasando dimainkan dengan cara…
a. Digesek
b. Dipukul
c. Ditiup
d. DipetikJawaban: d. Dipetik
Pembahasan: Sasando adalah alat musik petik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. -
Salah satu properti yang sering digunakan dalam Tari Piring dari Sumatra Barat adalah…
a. Topeng
b. Kipas
c. Piring
d. SelendangJawaban: c. Piring
Pembahasan: Sesuai namanya, Tari Piring menggunakan piring sebagai properti utama yang diletakkan di telapak tangan penari.
B. Isian Singkat
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
-
Gambar ilustrasi yang berfungsi menghibur dan bersifat lucu disebut gambar kartun.
Pembahasan: Kartun adalah jenis ilustrasi yang seringkali menampilkan karakter lucu dan cerita ringan. -
Teknik seni rupa dengan menempelkan berbagai potongan bahan yang berbeda pada satu permukaan disebut kolase.
Pembahasan: Ini adalah definisi langsung dari kolase, membedakannya dari mozaik yang menggunakan bahan sejenis. -
Alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digoyangkan dan berasal dari Jawa Barat adalah angklung.
Pembahasan: Angklung adalah alat musik multitonal yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan digoyangkan. -
Lagu "Gundul-Gundul Pacul" berasal dari daerah Jawa Tengah.
Pembahasan: Ini adalah lagu daerah yang populer dan mudah dikenali asal daerahnya. -
Formasi penari yang membentuk garis lurus ke samping disebut pola lantai horizontal.
Pembahasan: Pola lantai horizontal menunjukkan penari berjejer sejajar dengan penonton, membentuk garis mendatar.
C. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan lengkap!
-
Jelaskan perbedaan antara kolase dan mozaik dalam seni rupa!
Jawaban:
Perbedaan utama antara kolase dan mozaik terletak pada jenis bahan yang digunakan:- Kolase: Dibuat dengan menempelkan berbagai macam potongan bahan yang berbeda jenis (misalnya, kertas, kain, biji-bijian, daun kering, kancing, dll.) pada satu permukaan untuk membentuk suatu komposisi gambar.
- Mozaik: Dibuat dengan menempelkan potongan-potongan bahan yang sejenis (misalnya, pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas warna-warni yang seragam) yang telah dipotong-potong kecil, untuk membentuk suatu gambar atau pola.
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pemahaman siswa tentang definisi dan karakteristik dasar dua teknik seni rupa yang sering diajarkan bersamaan.
-
Sebutkan tiga alat musik tradisional Indonesia beserta daerah asalnya dan cara memainkannya!
Jawaban:
Berikut adalah tiga contoh alat musik tradisional:- Angklung: Berasal dari Jawa Barat. Cara memainkannya adalah dengan digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi.
- Sasando: Berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya Pulau Rote. Cara memainkannya adalah dengan dipetik senar-senarnya.
- Gamelan: Berasal dari Jawa dan Bali. Gamelan adalah seperangkat alat musik, dan cara memainkannya beragam, seperti dipukul (untuk gong, kendang, saron) atau dipetik (untuk siter). (Bisa juga menyebutkan satu instrumen spesifik dari gamelan, misalnya kendang yang dipukul).
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pengetahuan siswa tentang keragaman alat musik tradisional, asal daerah, dan teknik memainkannya. Penting untuk menyebutkan ketiga aspek tersebut.
-
Mengapa dalam sebuah pertunjukan tari tradisional, pola lantai menjadi hal yang penting? Jelaskan!
Jawaban:
Pola lantai sangat penting dalam sebuah pertunjukan tari tradisional karena beberapa alasan:- Keindahan dan Estetika: Pola lantai menciptakan formasi yang indah dan menarik secara visual bagi penonton, membuat tarian tidak monoton.
- Kekompakan Penari: Membantu para penari untuk bergerak secara teratur, serasi, dan kompak, sehingga tarian terlihat lebih harmonis.
- Makna dan Pesan: Beberapa pola lantai memiliki makna simbolis tertentu yang ingin disampaikan dalam tarian, misalnya pola lingkaran bisa melambangkan persatuan atau kebersamaan.
- Variasi Gerak: Memberikan variasi dalam gerakan tarian, menghindari tabrakan antar penari, dan memastikan setiap penari memiliki ruang gerak yang cukup.
- Fokus Penonton: Membantu mengarahkan fokus penonton ke titik-titik tertentu atau penari utama.
Pembahasan: Pertanyaan ini mengajak siswa untuk berpikir kritis tentang fungsi dan signifikansi pola lantai dalam tari, bukan hanya sekadar menghafal jenis-jenisnya.
-
Bagaimana peran seni dan budaya dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? Berikan contohnya!
Jawaban:
Seni dan budaya memiliki peran yang sangat penting dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia karena:- Identitas Bersama: Seni dan budaya, seperti lagu daerah, tari tradisional, dan kerajinan, menjadi simbol identitas bangsa yang mempersatukan kita sebagai satu bangsa, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda.
- Media Ekspresi dan Komunikasi: Seni adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh semua orang. Melalui lagu atau tarian, nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan toleransi dapat disampaikan dan dipelajari.
- Sarana Apresiasi dan Toleransi: Ketika kita mempelajari atau menikmati seni dan budaya dari daerah lain, kita belajar untuk menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa toleransi antar suku.
- Memupuk Rasa Bangga: Dengan melestarikan dan menampilkan kekayaan seni budaya, kita menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan warisan leluhur.
- Contoh:
- Festival Budaya: Ketika berbagai tarian dan musik dari seluruh Indonesia ditampilkan dalam satu festival, ini menunjukkan keindahan keberagaman yang bersatu.
- Lagu Kebangsaan dan Lagu Daerah: Lagu-lagu seperti "Garuda Pancasila" atau bahkan lagu daerah seperti "Yamko Rambe Yamko" yang dinyanyikan bersama-sama, menciptakan rasa kebersamaan dan cinta tanah air.
- Gotong Royong dalam Seni: Proses pembuatan karya seni bersama atau latihan tari kelompok menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerja sama.
Pembahasan: Ini adalah pertanyaan esai yang menguji pemahaman siswa tentang tema besar "Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku" dalam konteks SBDp. Jawaban harus menunjukkan keterkaitan antara seni, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan.
Tips untuk Siswa dalam Menghadapi Ulangan SBDp:
- Pahami, Jangan Hanya Hafal: Cobalah untuk memahami konsep dasar di balik setiap materi (misalnya, mengapa pola lantai itu penting, apa fungsi gambar ilustrasi), bukan hanya menghafal nama-nama tari atau alat musik.
- Latihan Menggambar dan Membuat Karya: SBDp adalah pelajaran praktik. Cobalah menggambar ilustrasi sederhana, membuat kolase, atau menirukan gerakan tari untuk memperkuat pemahaman.
- Dengarkan dan Tonton: Perhatikan lagu-lagu daerah, tonton video tari tradisional, dan amati karya seni rupa dari berbagai daerah. Ini akan membantu Anda mengingat detail-detail penting.
- Baca Kembali Buku Pelajaran: Ulangi membaca materi dari buku tema atau catatan yang diberikan guru.
- Tanyakan Jika Bingung: Jangan ragu bertanya kepada guru atau orang tua jika ada materi yang belum Anda pahami.
Tips untuk Guru dan Orang Tua:
- Buat Pembelajaran Menarik: Gunakan media interaktif, video, atau kunjungan ke museum/sanggar seni untuk membuat SBDp lebih hidup.
- Dorong Kreativitas: Berikan ruang bagi anak untuk berekspresi melalui seni rupa, musik, atau tari. Apresiasi setiap usaha mereka.
- Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Jelaskan bagaimana seni dan budaya hadir di sekitar kita dan pentingnya menjaga warisan ini.
- Beri Umpan Balik Konstruktif: Saat mengoreksi atau memberikan masukan, fokus pada pengembangan dan motivasi anak.
- Jadikan Seni sebagai Perekat Keluarga: Ajak anak menyanyikan lagu daerah bersama, menonton pertunjukan tari, atau membuat kerajinan tangan sebagai aktivitas keluarga.
Kesimpulan
Mata pelajaran SBDp pada Tema 7 Subtema 3 bukan hanya tentang melatih keterampilan seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pemahaman akan kekayaan seni rupa, musik, dan tari tradisional, siswa kelas 4 diajak untuk lebih mencintai dan bangga akan identitas bangsanya. Contoh-contoh soal dan pembahasan di atas diharapkan dapat menjadi panduan yang efektif bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ulangan, serta bagi guru dan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran. Mari bersama-sama terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia sebagai cerminan keindahan persatuan di negeri kita.
Perkiraan Jumlah Kata: sekitar 1250 kata.

Leave a Reply