Deret Aritmatika: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Dalam matematika, deret aritmatika adalah salah satu topik yang sering dipelajari di tingkat sekolah menengah dan memiliki aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Deret aritmatika sering digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang berkaitan dengan jumlah atau pola angka yang berurutan. Artikel ini akan membahas pengertian deret aritmatika, rumus yang digunakan, serta contoh soal beserta pembahasannya untuk membantu Anda lebih memahami konsep ini.

Pengertian Deret Aritmatika

Deret aritmatika adalah jumlah dari suku-suku dalam barisan aritmatika. Barisan aritmatika itu sendiri adalah barisan bilangan yang memiliki selisih tetap antara satu suku dengan suku berikutnya. Misalnya, dalam barisan aritmatika 2, 5, 8, 11, 14, dan seterusnya, selisih tetap antara setiap suku adalah 3.

Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika

Sebelum membahas deret aritmatika, penting untuk mengetahui rumus untuk menemukan suku ke-n dalam barisan aritmatika:

Un = a + (n - 1) · b

  • Un = Suku ke-n
  • a = Suku pertama
  • b = Selisih tetap (beda)
  • n = Posisi suku yang dicari

Rumus Deret Aritmatika

Untuk menghitung jumlah n suku pertama dalam deret aritmatika, kita menggunakan rumus:

Sn = (n / 2) · (a + Un)

atau

Sn = (n / 2) · (2a + (n - 1) · b)

  • Sn = Jumlah n suku pertama
  • a = Suku pertama
  • Un = Suku ke-n
  • b = Selisih tetap (beda)
  • n = Jumlah suku

Contoh Soal dan Pembahasan

Agar lebih memahami penggunaan rumus deret aritmatika, mari kita lihat beberapa contoh soal berikut:

Contoh Soal 1

Diketahui sebuah barisan aritmatika dengan suku pertama (a) = 3 dan beda (b) = 5. Hitunglah jumlah 10 suku pertama (S₁₀) dari deret aritmatika tersebut.

Penyelesaian:

  • Suku pertama, a = 3
  • Beda, b = 5
  • Jumlah suku, n = 10

Langkah pertama, kita hitung suku ke-10 (U₁₀):

Un = a + (n - 1) · b

U10 = 3 + (10 - 1) · 5

U10 = 3 + 45 = 48

Kemudian, kita hitung jumlah 10 suku pertama (S₁₀):

Sn = (n / 2) · (a + Un)

S10 = (10 / 2) · (3 + 48)

S10 = 5 · 51 = 255

Jawaban: Jumlah 10 suku pertama dari deret aritmatika tersebut adalah 255.

Contoh Soal 2

Hitunglah jumlah 15 suku pertama dari barisan aritmatika dengan suku pertama (a) = 7 dan selisih tetap (b) = 2.

Penyelesaian:

  • Suku pertama, a = 7
  • Beda, b = 2
  • Jumlah suku, n = 15

Langkah pertama, kita cari suku ke-15 (U₁₅):

Un = a + (n - 1) · b

U15 = 7 + (15 - 1) · 2

U15 = 7 + 28 = 35

Kemudian, kita hitung jumlah 15 suku pertama (S₁₅):

Sn = (n / 2) · (a + Un)

S15 = (15 / 2) · (7 + 35)

S15 = 7,5 · 42 = 315

Jawaban: Jumlah 15 suku pertama dari deret aritmatika tersebut adalah 315.

Penerapan Deret Aritmatika dalam Kehidupan Sehari-Hari

Deret aritmatika tidak hanya dipelajari dalam konteks matematika, tetapi juga memiliki penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh penerapannya meliputi:

  • Menghitung Pengeluaran: Jika Anda memiliki pengeluaran bulanan yang meningkat dengan jumlah tetap setiap bulan, Anda bisa menggunakan deret aritmatika untuk menghitung total pengeluaran dalam beberapa bulan.
  • Perhitungan Konstruksi: Deret aritmatika juga digunakan dalam perhitungan panjang, lebar, atau volume yang memiliki pertambahan tetap.

Kesimpulan

Deret aritmatika adalah konsep matematika yang penting untuk dipahami, terutama karena aplikasinya yang luas dalam berbagai bidang. Dengan memahami rumus dan cara penggunaannya, Anda dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang melibatkan pola angka dengan selisih tetap.

Semoga artikel suara.ac.id ini membantu Anda memahami konsep deret aritmatika dan mempersiapkan Anda untuk menghadapi soal-soal matematika yang berkaitan dengan topik ini. Selamat belajar dan semoga sukses!

 

Leave a Comment